Tuesday 6 June 2017

PENGARAHAN UJIAN SEKTOR ASURANSI KERUGIAN, ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (AAMAI)

 PERSIAPAN YANG DIANJURKAN BAGI CALON PESERTA UJIAN
                      Persiapan secara menyeluruh adalah syarat utama dalam ujian.
                      Pengalaman menunjukkan bahwa hanya peserta dengan persiapan yang mantap yang lulus. Persiapan meliputi program belajar dan ulangan yang terorganisir sistematis, untuk meyakinkan penguji dalam suatu batas waktu ujian bahwa anda memiliki pengetahuan.

Persiapan harus meliputi:
                      Membaca dan memahami seluruh isi Textbook.
                      Membaca seluas mungkin di luar Textbook agar mengetahui apa yang terjadi dalam bisnis asuransi di Indonesia dan internasional.
                      Perencanaan program belajar sedemikian rupa sehingga anda meliput seluruh materi sebelum ujian. Bagi waktu anda secara merata antara Chapters, mulai sekarang hinga waktu ujian.
                      Gunakan catatan materi yang anda buat sendiri untuk rujukan dikemudian hari dalam menjawab latihan-latihan soal.
                      Berlatihlah menjawab soal-soal ujian.
                      Bila ada, Ikuti kelas/tutorial dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah dari tutor atau belajar kelompok.
                      Lakukan pengulangan pengetahuan anda secara menyeluruh sebelum ujian.
                      Ikuti saran-saran teknis berikut ini :

SARAN-SARAN MENGENAI TEHNIK UJIAN
Untuk dapat lulus ujian manapun, anda harus:
                      Memiliki ilmu.
                      Meyakinkan penguji bahwa anda memiliki ilmu.
                      Yakinkan penguji dalam batas waktu yang diperbolehkan (waktu ujian).
  
Sejauh ini anda mungkin telah mempersiapkan/ mempunyai yang pertama dari ketiga hal di atas. Keberhasilan anda dalam kedua aspek berikutnya akan lebih pasti jika anda mengikuti saran-saran ujian sebagai berikut :
(1)                 Jawablah soal sesuai dengan substansi yang ditanyakan. Jauhkan sikap masa bodoh, kegagalan menjawab soal jelas merupakan hambatan terbesar untuk lulus. Meskipun sudah sering diberitahu, tampaknya peserta ujian masih selalu melakukan kesalahan ini. Anda dapat menulis beberapa halaman eksposisi yang brilian, tetapi jika itu tidak menjawab substansi pertanyaan, anda tidak akan memperoleh nilai sama sekali.

Agar anda dapat memberikan jawaban yang benar:
a.             Baca pertanyaan dengan hati-hati.
b.            Cari tahu apa yang dikehendaki penguji.
c.             Garis bawahi kata/ucapan kunci pada pertanyaan.
d.            Kerjakan hanya apa yang ditanyakan penguji, ungkapkan semaksimal mungkin fakta relevan dalam jawaban.
e.            Sambil menyelesaikan jawaban, usahakan kembali pada pertanyaan.
                                                                                                                                             
(2)          Susunlah ide-ide anda secara logis. Adalah lebih cepat, lebih akurat dan memberikan kesan kompeten lebih besar jika anda mengikuti langkah logis yang diatur terlebih dahulu, bukan lompat dari satu tempat ke tempat yang lain seiring timbulnya ide.

(3)           Maksimalkan poin-poin yang anda kemukakan. Para penguji akan lebih terkesan oleh sejumlah poin yang solid dari pada pengembangan tanpa akhir akan suatu ide yang kosong walaupun begitu rumit dan menghabiskan tenaga. Jangan menghabiskan waktu anda untuk mengembangkan satu poin yang kebetulan anda banyak mengetahui, sementara itu poin lainnya tidak anda tangani dengan baik.

(4)           Alokasikan waktu anda. Nilai atas pertanyaan sering berhubungan erat dengan waktu yang dibutuhkan uantuk jawaban yang tepat. Dengan demikian waktu yang dipakai untuk satu pertanyaan harus sesuai dengan nilai. Bagilah seluruh waktu ujian (dikurangi waktu untuk merencanakan jawaban) untuk memperoleh gambaran berapa menit bagi setiap nilai, dan aturlah berapa menit per nilai untuk setiap pertanyaan.
                                                                                                                                             
(5)          Kerjakan seluruh pertanyaan yang diujikan. Ingatlah selalu bahwa 50% pertama dari nilai untuk suatu pertanyaan lebih mudah memperolehnya. Asal anda bersikap teliti, anda akan selalu memperoleh nilai lebih setiap menit pada saat menjawab sebuah pertanyaan baru dari pada menyelesaikan jawaban pertanyaan yang telah separoh lebih dikerjakan. Jadi anda akan memperoleh nilai lebih banyak dengan jalan menyelesaikan dua jawaban yang masih setengah-setengah dari pada hanya meneruskan salah satu dari dua pertanyaan.
                     
(6)           Jangan bersikap masa bodoh. Pusatkan perhatian agar anda dapat  menunjukkan pengetahuan anda. Jangan bersikap menganggap ringa  karena akan selalu ada satu soal yang harus anda jawab walaupun anda tidak menyukainnya. Untuk menjawab pertanyaan yang demikian, tulislah semua yang benar-benar anda ketahui, kemudian manfaatkan waktu yang tersisa untuk memperbaiki jawaban lainnya, sehingga paling tidak anda akan memperoleh nilai tambahan.

(7)          Jika waktu telah habis, apa yang seharusnya anda kerjakan ?
Berikut adalah beberapa tips  yang dianjurkan:
a.             Apabila pertanyaan bersifat hitungan, jangan hiraukan angka-angka. Tunjukan kepada penguji melalui lay-out yang anda ketahui, langkah apa yang perlu diambil dan data-data apa yang diperlukan. Penguji lebih berkepentingan terhadap hal-hal seperti ini dari pada terhadap kemampuan anda menghitung.
b.            Kalau jawaban bersifat esai, tulislah jawaban anda dalam bentuk notes (catatan). Banyak prosentase nilai yang tinggi dapat diperoleh dari catatan-catatan yang pendek dan relevan.
c.             Usahakan memberi jawaban, walaupun pendek tetepi yang meringkaskan elemen-elemen kunci, pada setiap pertanyaan dan bagian dari pertanyaan.
d.            Jangan cemas. Kurangnya waktu menunjukkan bahwa anda sebenarnya telah bekerja keras dan cukup menguasai substansi pertanyaan yang diujikan.

(8)          Hindarkan panik tetapi boleh “nervus”. Nervus banyak membantu dalam ujian. Nervus memungkinkan anda untuk bekerja secara lebih terkonsentrasi untuk waktu yang lebih panjang tanpa lelah. Panik akan merusak pendapat/pertimbangan anda. Untuk menghindari panik:

a.             Yakin anda benar-benar telah menguasai mata ujian yang anda ambil (ini adalah pembunuh panik yang terbaik).
b.            Ambil nafas dalam 2 atau 3 kali.
c.             Berikan waktu yang agak leluasa untuk membaca kertas ujian. Jangan pindah kepada pertanyaan berikutnya sebelum anda yakin apa maksud pertanyaan yang anda baca.
d.            Jawablah terlebih dahulu pertanyaan yang paling mudah, cara ini membantu menumbuhkan rasa percaya diri.
e.            Jangan terkejut karena kesan pertama ketika membaca soal dan membuat anda jadi ”blank”. Dalam beberapa menit kemudian hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

PEDOMAN CARA MENJAWAB SOAL UJIAN
                      Bacalah dengan baik semua instruksi yang tertulis dalam lembar soal dan cover depan buku jawaban
                      Pastikan semua pertanyaan Bagian I dijawab dan pilih 4 (empat) dari 6 (enam) pertanyaan Bagian II
                      Apabila pertanyaan Bagian II dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
                      Bacalah semua soal dengan baik dan kerjakan lebih dahulu soal-soal yang paling dikuasai.
                      Untuk menghemat waktu, tidak perlu menulis kembali soal pada buku jawaban.
                      Apabila jawaban yang telah ditulis dianggap salah, jawaban tersebut harus dicoret silang.
                      Jawaban harus ditulis dengan tinta hitam/biru dan dilarang menulis nama, tanda tangan, kode, tulisan/komentar-komentar yang tidak relevan dengan jawaban atau pewarnaan dalam buku jawaban.
                      Tulisan harus jelas dan mudah dibaca.
                      Jawaban harus straight forward, tidak berbelit-belit. Jawaban yang berbeli-belit (padding) dapat mengurangi nilai atau tidak mendapatkan nilai tambah karena score maksimal masing-masing pertanyaan telah ditetapkan.
 
Contoh:
Pertanyaan pada Bagian I yang dimulai dengan intruksi ‘Uraikan’ atau ‘Sebutkan’ hanya mengharapkan jawaban cukup sederhana, sehingga tidak akan mendapat nilai tambah sekalipun dijawab secara sangat komprehensip. Nilai maksimum untuk masing-masing soal Bagian I adalah 1/8 x 25% dari full mark.
                      Jawaban yang keluar dari konteks pertanyaan sama sekali tidak mendapatkan nilai.
                      Jawaban terhadap soal dengan perhitungan harus dibuat secara rinci dan sistematis atau dengan urutan yang mudah diikuti. Metode perhitungan yang betul akan mendapatkan nilai disamping hasil akhir perhitungan.
                      Jawaban yang dilengkapi dengan contoh yang relevan akan mendapatkan nilai tambah, tapi sebaliknya penggunaan contoh yang salah dapat mengurangi nilai.
                      Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Sebutkan’ cukup dijawab dengan dengan memberikan daftar substansi jawaban, tidak perlu dilengkapi dengan uraian, penjelasan atau contoh.
                      Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Uraikan’ cukup dijawab dengan memberikan definisi atau pengertian umum, bisa dilengkapi dengan contoh sederhana.
                      Pertanyaan yang dimulai dengan kata ’Jelaskan’ harus dijawab secara komprehensif yaitu mencakup tetapi tidak terbatas pada konsep dasar dari substansi pertanyaan, aplikasinya dalam praktek serta modifikasi yang mungkin diterapkan terhadap konsep tersebut. Pemberian contoh yang relevan juga akan menambah nilai.
                      Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Diskusikan’ harus dijawab secara komprehensif sebagaimana dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Jelaskan’ tetapi juga diharapkan adanya pendapat dan analisa dari peserta ujian. Penggunaan contoh akan menambah nilai.

TERIMA KASIH

Related Posts

PENGARAHAN UJIAN SEKTOR ASURANSI KERUGIAN, ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (AAMAI)
4/ 5
Oleh